cover
Contact Name
Muhammad `Ainul Yaqin
Contact Email
ayaqin28@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalalqodiri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
ISSN : 22524371     EISSN : 25988735     DOI : -
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Qodiri Jember. Jurnal ini memuat kajian-kajian pendidikan, Sosial dan Keagamaan. Terbit dua kali dalam setahun pada bulan April dan Agustus. Redaksi mengundang para akademisi, dosen, maupun peneliti untuk berkontribusi memasukkan artikel ilmiahnya yang belum pernah diterbitkan oleh jurnal lain. Naskah diketik dengan spasi 1,5 cm pada kertas ukuran A4 dengan panjang tulisan antara 20-25 halaman, 7000-9000 kata. Naskah yang masuk dievaluasi oleh dewan redaksi dan mitra bestari.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2017): April" : 10 Documents clear
تطبيق محتوى كتاب تعليم اللغة العربية باستخدام المنهج 2013 في المدرسة الثانوية الإسلامية الحكومية الأولى بروبولينجو Zainullah, Ahmad
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 12 No 1 (2017): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.975 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v12i1.2885

Abstract

مستخلص البحثزين الله، أحمد. 2016. تطبيق محتوى كتاب تعليم اللغة العربية باستخدام المنهج 2013 في المدرسة الثانوية الإسلامية الحكومية الأولى بروبولينجو.الكلمات المفتاحية: تطبيق محتوى كتاب، المنهج 2013.المنهج 2013 هو أحدث المناهج التي يتم تنفيذها من قبل وزارة التربية والتعليم والثقافة. ولكن المنهج في عام 2013 هناك إيجابيات وسلبيات في تنفيذه، يعني المواد في المناهج الدراسية في عام 2013 وزعت في بعض المدارس. يتم تنفيذ الكفاءات الأساسية في هذا المنهج ينظر إليها من قبل العديدة من المعلمين والطلاب ولهم الكفاءة المتفرقة، ولدى بعض من الطلبة المهارات الخاصة، وطريقة خاصة لتعلم اللغة العربية وليس على الإطلاق. لذلك، يطلب من المعلمين أن يجتهد في تحقيق الهدف من الكفاءات الأساسية.أما أسئلة البحث في هذا البحث: ما المشكلات التي يواجهها الطلبة في تطبيق محتوى كتاب تعليم اللغة العربية باستخدام المنهج 2013 في المدرسة الثانوية الإسلامية الحكومية الأولى بروبولينجو؟ منهج الذي استخدمه الباحث يعني دراسة حالة بالمدخل الكيفي وجمع البيانات بالطريقة الملاحظة والمقابلة بالطلبة والوثائق وبطريقة المثلث.نتائج هذا البحث أن تطبيق محتوى كتاب تعليم اللغة العربية باستخدام المنهج 2013 يعني: 1) عملية تطبيق محتوى كتاب تعليم اللغة العربية باستخدام المنهج 2013 في المدرسة الثانوية الإسلامية الحكومية الأولى بروبولينجو مطابق باحتياجات المدرس وننظر من كتاب اللغة العربية وهم أن كتاب اللغة العربية تتكون من الكفاءة الأساسية، الكفاءة المعيارية، المؤشرة والأهداف التعليمية، العملية التعليمية، المواد التعليمية، التقويم، الأجوبة الصحيحة، المراجعة، الإصلاحية، والتفاعل بين المدرسين والوالدين. 2) المشكلة التي يواجهها الطلبة في تعليم اللغة العربية في المدرسة الثانوية الإسلامية الحكومية الأولى للمنهج 2013 بروبولينجو، منها: الصعوبة في فهم محتوى المادة الدراسية عند الطلبة، والصعوبة في ترجمة الجملة المفيدة والمفردات في الكتاب الدراسي، واستخدام الوسائل التعليمية غير جذابة، ونقصان الشرح من المعلم في التراكب، ونقصان الطلبة في تكلم اللغة العربية، وصعوبة النطق في لفظ مخارج الحروف بحسن وصحيح، والنعاس، وعدم الفهم، والمرض، ومنزل مختم، واختلاف الخلفية من تربيتهم قبل دخول المدرسة
EFEKTIFITAS KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU Rumina, Rumina
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 12 No 1 (2017): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.27 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v12i1.2886

Abstract

Pada dasarnya tingkat kompetensi pedagogik guru dipengaruhi oleh faktor dari dalam guru itu sendiri yaitu bagaimana guru bersikap terhadap pekerjaan yang diemban. Sedangkan faktor luar yang berpengaruh terhadap kompetensi profesional seorang guru yaitu kepemimpinan kepala sekolah dimana kepala sekolah menurut Wahyosumidjo adalah “seorang tenaga fungsional guru diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat dimana terjadi interaksi antar guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran”.Di dalam lingkungan pendidikan sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab penuh untuk mengelola dan memberdayakan para guru agar terus meningkatkan kemampuan kerjanya. Selain itu seorang kepala sekolah juga harus mampu membatu guru dalam meberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan masyarakat yang terus berkembang. Dalam hal inilah peran kepala sekolah sebagai supervisor yang setiap hari berhadapan dengan guru harus diterapkan.Dalam peningkatan kompetensi guru dapat dicapai dengan cara pendidikan In-Service yaitu dengan cara mengikutkan pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan yang ada; pertemuan guru yang disebut MGBS (musyawarah guru bidang studi) yang dilaksanakan baik secara intern di sekolah maupun hubungan antar sekolah; penataan-penataan personalia sesuai dengan tugasnya masing-masing, pembinaan disiplin, pemberian motifasi serta penghargaan kepada guru.Dan faktor yang mempengaruhi peningkatan kompetensi pedagogik guru dapat dibedakan atas faktor internal yaitu berupa kesiapan mental serta faktor eksternal yaitu berupa dana dan waktu yang dimiliki oleh seorang guru.
Improvisasi Pesantren Sebagai Subkultur Di Indonesia Saekhotin, Sayyidah; Anam, Nurul
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 12 No 1 (2017): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.736 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v12i1.2887

Abstract

Improvisasi pesantren sebagai sub kultur dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu carayanya yaitu: pertama, improvisasi sistem pendidikan pesantren. Pesantren saat ini mulai banyak yang memasukkan sistem pendidikan yang baru. Seperti realita yang terjadi, banyak pesantren yang mendirikan perguruan tinggi, dan sebaliknya. Atau di beberapa kota mulai didirikan pesantren yang bernuansakan dunia perguruan tinggi, meskipun di dalamnya tidak ada pendidikan yang secara formal disebut perguruan tinggi. Kedua, improvisasi pola sistem kepemimpinannya. Awalnya, kepemimpinan pesantren secara kukuh masih terpola dengan kepemimpinan yang sentralistik dan hirarkis yang berpusat pada satu orang kiai, tetapi pada saat ini beberapa pesantren modern sudah merubah sistem kepemimpinan menjadi multi leaders (kepemimpinan kolektif). Sistem ini dipandang perlu mengingat bahwa kepemimpinan yang ada sering tidak mampu mengimbangi kemajuan dan perkembangan pesantren yang dikelolanya, karena terjadinya penurunan karisma kiai. Ketiga, improvisasi kitab-kitab klasik yang menjadi sumber nilai pesantren. Pelestarian dan pengembangan pengajaran kitab-kitab klasik berjalan terus menerus dan secara kultural telah menjadi ciri khusus pesantren sampai saat ini. Pesantren merupakan lembaga keagamaan yang tidak bisa dipisahkan dengan nilai dan tradisi luhur yang berkembang di pesantren. Ini merupakan karakteristik yang memiliki puluang cukup besar untuk dijadikan dasar pijakan dalam rangka menyikapi modernisasi dan persoalan-persoalan lain yang menghadang pesantren dalam menghadapi arus globalisasi yang sangat pesat. Seperti nilai kesabaran, kesalihan, kemandirian, keikhlasan, dan kesederhanaan merupakan nilai-nilai yang dapat melepaskan masyarakat dari dampak negatif globalisasi dalam bentuk ketergantungan dan pola hidup konsumerisme yang lambat tetapi pasti akan menghancurkan sendi-sendi kehidupan umat manusia.
Mau Dibawa Kemana Pendidikan Nasional Kita Fawaidi, Badrun
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 12 No 1 (2017): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.632 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v12i1.2888

Abstract

Amanah Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Ujian Nasional (UN) bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional. Oleh sebab itu, sistem pendidikan nasional didorong untuk membangun pola pendidikan yang mementingkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Namun faktanya, pendidikan nasional belum menghasilkan lulusan berkualitas tinggi, kecuali mereka yang mau berjibaku dalam mencerdaskan dan mencerahkan dirinya sendiri. UN hanya mendorong sistem pendidikan nasional mandul dan tumpul untuk mengasah kepekaan siswa pada nilai terutama nilai agama. Dengan demikian, perlu secara konsisten untuk melakukan pembenahan, penataan, dan peningkatan sistem pendidikan nasional secara makro yang tidak hanya mengembangkan satu dimensi (kognitif an sich). Kata Kunci: Pendidikan, Nilai, dan UN
Mengembangkan Hubungan Interpersonal Melalui Latihan Membuka Diri Bagi Remaja Fitriya, Anita
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 12 No 1 (2017): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.796 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v12i1.2890

Abstract

Berdasarkan perkembangan kehidupan individu, masalah penyesuaian sosial pada umumnya lebih banyak dirasakan pada masa usia remaja. masa remaja merupakan masa yang sangat sulit dalam melakukan penyesuaian sosial. Kesulitan yang dialami oleh individu antara lain kurang dapat membuka diri dengan orang lain, bagi beberapa orang sulit untuk membuka dirinya.Salah satu upaya pendidikan dalam mengembangkan sumber daya manusia ialah melalui bimbingan pada peserta didik. Bimbingan dirancang menjadi suatu sistem yang terprogram dan menjadi bagian dari sistem pendidikan. Bimbingan menjadi alat bantu untuk mencapai keberhasilan tujuan pendidikan. Peranan bimbingan ini secara eksplisit terlihat dalam UUSPN Nomor 20 tahun 2003 yang menyatakan bahwa salah satu tenaga kependidikan ialah konselor. Salah satu tugas konselor sebagai tenaga profesional adalah melakukan pembimbingan dan pelatihan.
Menangkal Radikalisme Agama di Sekolah Arifin, Zainal; Rizal, Syaiful
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 12 No 1 (2017): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.218 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v12i1.2891

Abstract

Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting bagi kelangsungan hidup dan kehidupan manusia, karena pendidikan dapat dikatakan suatu indikator kemajuan peradaban dari suatu bangsa. Fenomena radikalisme yang mengatas namankan agama menyasar para kaum muda terutama kaum muda Islam yang notabenya masih berstatus pelajar. Kekhawatiranpun muncul dari semua pihak, karena praktik keberagamaan tersebut merapuhkan kebhinekaan dan kedamaian. Radikalisme agama muncul salah satunya dari lembaga pendidikan, bahkan radikalisme tumbuh subur di dalamnya karena berbagai faktor yang secara tidak sadar telah menjadi budaya di sekolah. Hal ini terjadi karena kepala sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat lupa atau lalai dalam menjalankan tugas pokok sebagai pihak yang ikut bertanggung jawab dalam menangkal radikalisme agama. Maka perlu kerjasama yang dibangun dari berbagai pihak tersebut agar faham-faham radikalisme agama tidak tumbuh subur di lembaga pendidikan sekolah. Kata Kunci: Radikalisme, Agama, Sekolah,
Model Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepribadian Guru Di SMAN 3 Surabaya Afif, Zahratun Nimah
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 12 No 1 (2017): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.636 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v12i1.2892

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kompetensi kepribadian guru di SMAN 3 Surabaya sebagai dasar pengembangan produk berupa pelatihan peningkatan kompetensi kepribadian guru di SMAN 3 Surabaya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan yang mengacu pada Borg dan Gall dengan sepuluh langkah dan diringkas menjadi enam langkah. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah tingkat kompetensi kepribadian guru di SMAN 3 Surabaya yang masih rendah sehingga dikembangkan sebuah produk berupa model, perangkat dan buku pedoman pelatihan peningkaan kompetensi kepribadian guru, dan terbukti efektif untuk membantu meningkatkan kompetensi kepribadian guru di SMAN 3 Surabaya dilihat dari hasil pre dan post pelatihan. Kata Kunci : Model, Pelatihan, Kompetensi Kepribadian, Guru
Menerapkan Gerakan Islam Moderat Sebagai Pengikis Fundamentalis Dan Liberalis Dalam Mengawal Karakteristik Islam Di Indonesia Hanisy, Asmad
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 12 No 1 (2017): April
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Qodiri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.881 KB)

Abstract

Islam adalah agama penutup, yang paling sempurna, paling lengkap, dan paling diridhai oleh Allah SWT. Seperti yang difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur’an “Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridahai Islam itu jadi agama bagimu.....” (QS. Al-Maidah: 3) Islam di Indonesia sesungguhnya hanya satu, tetapi penampilannya bisa bermacam-macam dan mencerminkan karakter-karakter tertentu. Islam Indonesia adalah Islam yang satu itu, hanya telah dikemas secara kreatif yang dipadu dengan tradisi-tradisi sehingga menunjukkan daya kreatifitas, seperti adanya peringatan maulid Nabi, halal bihalal, ketupat, beduk, tahlilan, yasinan, istighasah, manaqib, tawasul, pembacaan Dhiba’ dan lain-lain. Islam di Indonesia merupakan ajaran Islam yang bertoleranKey Words : Islam Moderat, Fundamentalis, Liberalis, Karakter Islam.
Implementasi Metode Yanbu’a Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Takhassus Tahfidhul Qur’an Yasinat Kesilir Wuluhan Kabupaten Jember Tahun 2017 Hasibullah, Muhamad Umar; Ifkarina, Izzah
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 12 No 1 (2017): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.485 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v12i1.3721

Abstract

ABSTRAK Pembelajaran merupakan sebuah kegiatan yang didalamnya terdapat interaksi antara guru dengan peserta didik, guna mencapai tujuan berupa penguasaan kompetensi tertentu oleh peserta didik. Pembelajaran secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah usaha memengaruhi emosi, intelektual, dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan kehendaknya sendiri. Melalui pembelajaran akan terjadi proses pengembangan moral keagamaan, aktivitas, dan kreativitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar, sehingga pembelajaran menekankan pada aktivitas peserta didik Ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan oleh manusia untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Salah satunya dengan kegiatan membaca akan menghasilkan ilmu pengetahuan. Mampu baca dan menulis Al-Qur’an hukumnya juga menjadi kewajiban bagi umat Islam. Di Indonesia mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua masih banyak dijumpai yang belum mampu membaca Al-Qur’an. Untuk itu diperlukan metode yanbu’a. Metode yanbu’a dapat memberikan kontribusi besar pada peserta didik, dimana peserta didik mampu membaca, menulis, dan menghafal Al-Qur’an secara baik dan benar. Kata Kunci: Metode Yanbu’a, Pembelajaran Al-Qur`an.
Peranan Keluarga Dalam Pembentukan Karakter Siswa Di Mts Raudlatus Syabab Sumber Wringin Sukowono Jember Tahun 2017 Rosidi, Ahmad; Azis, Abdul
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol 12 No 1 (2017): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.458 KB) | DOI: 10.1234/al qodiri.v12i1.3722

Abstract

Abstrak Pendidikan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas itu sangat penting bagi manusia pada zaman kemajuan yang serba cepat, lebih-lebih pada abad yang akan datang. Dari sekarang telah terasa kuatnya persaingan antara orang perorang, antara kelompok, juga antar bangsa agar mampu bertahan dalam kehidupan yang serba dinamis. Hidup pada zaman seperti itu tidaklah mudah, anak-anak harus disiapkan sedini mungkin, terarah, teratur dan berdisiplin. Dalam kehidupan seperti itu godaan dan hal-hal yang dapat merusak mental serta moral manusia sungguh amat dasyat. Dan menghadapi zaman seperti itu karakter akan terasa amat diperlukan. Pendidikan agama Islam yang diharapkan sebagai penyeimbang dan kontrol bagi tingkah laku umat manusia ini, nampaknya masih belum mampu berperan sebagaimana yang diinginkan. Untuk itu peranan pendidikan keluarga sangat dibutuhkan sekali dalam pembentukan karakter siswa semenjak usia dini agar nantinya mereka mampu menjadi tunas bangsa yang baik dan berkualitas. Sebab lembaga pendidikan keluarga memiliki peranan yang amat penting dalam mendidik anak. Karena anak-anak semenjak usia bayi hingga dewasa memiliki lingkungan tunggal yaitu keluarga. Kata Kunci: Peranan Keluarga dan Karakter Siswa.

Page 1 of 1 | Total Record : 10